Setarakan persamaan reaksi berikut: a) Na (s) + O2 (g) ---> Na2O (g) b) C2H6 (g) + O2 (g) ---> CO2 (g) + H2 O (l) c) Na OH (ag) + H2 SO4 (ag) ---> Na2 SO4 (ag)

Persamaan reaksi setaranya adalah:

a). 2 Na(s) + 1/2 O₂(g) ==> Na₂O(g)   (SETARA)

b). C₂H₆(g) + 7/2 O₂(g) ==> 2 CO₂(g) + 3 H₂O(l)   (SETARA)

c). 2 NaOH(aq) + H₂SO₄ (aq) ==> Na₂SO₄(aq) + 2 H₂O(l)   (SETARA)

d). Al₂(CO₃)₃(s) + 3 H₂O(l) ==> 2 Al(OH)₃(s) + 3 CO₂(g)   (SETARA)

e). (NH₄)₂SO₄(aq) + 2 KOH(aq)  ==> K₂SO₄(aq) + 2 NH₃(g) + 2 H₂O(l)   (SETARA)

F). Al₂O₃ + 3 H₂SO₄ ==> Al₂(SO₄)₃ + 3 H₂O  (SETARA)

Penjelasan:

Penyetaraan Reaksi kimia sederhana adalah langkah-langkah untuk menyamakan jumlah atom yang mengalami reaksi kimia sehingga jumlah atom pada reaktan yang bereaksi sama dengan jumlah atom pada produk yang dihasilkan.

Proses penyetaraan reaksi kimia dilakukan dengan menambahkan Koefisien reaksi yaitu angka yang ditambahkan di depan rumus molekul dari setiap spesi yang bereaksi.

Koefisien Reaksi menunjukkan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi yang berlangsung.

Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka kita coba terapkan untuk menyetarakan reaksi kimia berikut:

a). Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  

    Untuk mengetahui posisi penambahan koefisien reaksi, maka kita hitung terlebih dahulu setiap atom yang terlibat dalam reaksi, yaitu:

Atom Na

Kiri = 1  (Na)

Kanan = 2 (Na₂O)

maka pada Na kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 2, menjadi:

2 Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  

setelah atom Na setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom O

Kiri = 2 (O₂)

Kanan = 1 (Na₂O)

Karena atom Na sudah dalam posisi setara, maka penyetaraan atom O dilakukan dengan merubah jumlah atom O disebelah kiri agar mengikuti jumlah O disebelah kanan, sehingga pada O₂ kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 1/2, menjadi:

2 Na(s) + 1/2 O₂(g) ==> Na₂O(g)  

Karena terdapat koefisien reaksi berupa pecahan, maka kita ubah menjadi bilangan bulat dengan mengalikan 2 sehingga persamaan reaksi menjadi:

4 Na(s) + O₂(g) ==> 2 Na₂O(g)  

b). C₂H₆(g) + O₂(g) ==> CO₂(g) + H₂O(l)  

Atom C

Kiri = 2 (C₂H₆)

Kanan = 1 (CO₂)

maka pada CO₂ kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 2, menjadi:

C₂H₆(g) + O₂(g) ==> 2 CO₂(g) + H₂O(l)

setelah atom C setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom H

Kiri = 6 (C₂H₆)

Kanan = 2 (H₂O)

maka pada H₂O kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 3, menjadi:

C₂H₆(g) + O₂(g) ==> 2 CO₂(g) + 3 H₂O(l)

setelah atom H setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom O

Kiri = 2 (O₂)

Kanan = 4 (CO₂)  +  3 (H₂O) ==>  Total = 7

maka pada O₂ kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 7/2, menjadi:

C₂H₆(g) + 7/2 O₂(g) ==> 2 CO₂(g) + 3 H₂O(l)

Karena terdapat koefisien reaksi berupa pecahan, maka kita ubah menjadi bilangan bulat dengan mengalikan 2 sehingga persamaan reaksi menjadi:

2 C₂H₆(g) + 7 O₂(g) ==> 4 CO₂(g) + 6 H₂O(l)

c). NaOH(aq) + H₂SO₄ (aq) ==> Na₂SO₄(aq) + H₂O(l)  

Atom Na

Kiri = 1 (NaOH)

kanan = 2 (Na₂SO₄)

maka pada NaOH kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 2, menjadi:

2 NaOH(aq) + H₂SO₄ (aq) ==> Na₂SO₄(aq) + H₂O(l)  

setelah atom Na setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom S

Kiri = 1 (H₂SO₄)

Kanan = 1 (Na₂SO₄)

karena jumlahnya sama, maka atom S sudah SETARA.

Atom H

Kiri = 2 (NaOH) + 2 (H₂SO₄)  ==>  Total = 4

Kanan = 2 (H₂O)

maka pada H₂O kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 2, menjadi:

2 NaOH(aq) + H₂SO₄ (aq) ==> Na₂SO₄(aq) + 2 H₂O(l)  

setelah atom H setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom O

Kiri = 2 (NaOH) + 4 (H₂SO₄)  ==>  Total = 6

Kanan = 4 (Na₂SO₄) + 2 (H₂O)

karena jumlahnya sama, maka atom O sudah SETARA.

Sehingga persaman reaksi setaranya adalah

2 NaOH(aq) + H₂SO₄ (aq) ==> Na₂SO₄(aq) + 2 H₂O(l)  

d). Al₂(CO₃)₃(s) + H₂O(l) ==> Al(OH)₃(s) + CO₂(g)  

Atom Al

Kiri = 2 (Al₂(CO₃)₃)

Kanan = 1 (Al(OH)₃)

maka pada Al(OH)₃ kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 2, menjadi:

Al₂(CO₃)₃(s) + H₂O(l) ==> 2 Al(OH)₃(s) + CO₂(g)  

setelah atom Al setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom C

Kiri = 3 (Al₂(CO₃)₃)

Kanan = 1 (CO₂)

maka pada CO₂ kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 3, menjadi:

Al₂(CO₃)₃(s) + H₂O(l) ==> 2 Al(OH)₃(s) + 3 CO₂(g)  

setelah atom C setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom H

Kiri = 2 (H₂O)

Kanan = 6 (Al(OH)₃)

maka pada H₂O kita tambahkan koefisien reaksi dengan angka 3, menjadi:

Al₂(CO₃)₃(s) + 3 H₂O(l) ==> 2 Al(OH)₃(s) + 3 CO₂(g)  

setelah atom H setara, kita lanjutkan pada atom berikutnya:

Atom O

Kiri = 9 (Al₂(CO₃)₃) + 3 (H₂O)  ==>  Total = 12

Kanan = 6 (Al(OH)₃) + 6 (CO₂)  ==>  Total = 12

maka jumlah atom O sudah SETARA, sehingga persamaan reaksi SETARAnya adalah:

Al₂(CO₃)₃(s) + 3 H₂O(l) ==> 2 Al(OH)₃(s) + 3 CO₂(g)  

e). (NH₄)₂SO₄(aq) + 2 KOH(aq)  ==> K₂SO₄(aq) + 2 NH₃(g) + 2 H₂O(l)   (SETARA)

F). Al₂O₃ + 3 H₂SO₄ ==> Al₂(SO₄)₃ + 3 H₂O (SETARA)

Karena keterbatasan karakter dalam menjawab, untuk soal e dan f bisa dicoba berdasarkan pada soal-soal sebelumnya.

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:

Kelas           : X

Mapel          : KIMIA

BAB             : Tata Nama dan Persamaan Reaksi

Kode            : 10.7.5.

----------------------------------------------------------------------------------------------------