1. Jelaskan perjalanan Ir Soekarno hingga akhirnya mendirikan partai nasional Indonesia 2. Mengapa Ir Soekarno akhirnya dijebloskan ke penjara Banceuy 3. Jelask
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Pembahasan:
1. Jelaskan perjalanan Ir Soekarno hingga akhirnya mendirikan partai nasional Indonesia
Saat belajar di Technische Hogereschol (THS) Bandung, Sukarno mendirikan Algemeene Studie Club bersama para pelajar lainnya.
Kemudian pada tanggal 4 Juli 1927, Sukarno dan anggota Algemeene Studie Club membentuk sebuah gerakan yang disebut Perhimpunan Nasional Indonesia. Pada bulan Mei 1928, nama tersebut diubah menjadi Partai Nasional Indonesia.
Tujuan organisasi adalah kemerdekaan ekonomi dan politik untuk Indonesia dengan cara non-kooperasi melawan rezim kolonial Belanda. Pada akhir tahun 1929, organisasi ini memiliki 10.000 anggota.
Kesukesan ini membuat khawatir pihak Belanda, dan Sukarno bersama tujuh pemimpin partai ditangkap pada bulan Desember 1929. Mereka diadili karena menjadi ancaman bagi ketertiban umum dan pada bulan September 1930 menerima hukuman satu sampai tiga tahun dengan Sukarno menerima hukuman terpanjang. Tanpa pemimpinnya, partai tersebut lumpuh dan membubarkan diri pada tahun 1931.
2. Mengapa Ir Soekarno akhirnya dijebloskan ke penjara Banceuy
Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929 dan dipenjara di Penjara Banceuy di Bandung.
Bung Karno menghabiskan waktunya selama 8 bulan di penjara itu. Bung Karno ditangkap pada 29 Desember 1929 di Yogyakarta bersamaan dengan tiga rekannya dari PNI, Yaitu Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Soepriadinata. dan dimasukkan ke ruang Blok F No. 5. Ruangan itu hanya berukuran 2,5 meter x 1,5 meter dengan tempat tidur lipat dan toilet tak permanen.
3. Jelaskan secara singkat perjalanan Mohammad Hatta dalam kiprahnya di bidang politik
Muhammad Hatta mulai bergerak memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat belajar di Belanda. Hatta bergabung dengan Perhimpunan Indonesia, organisasi pergerakan yang dibentuk para pelajar Indonesia di Belanda, dan menjadi bendahara organisasi (1922–1925), dan kemudian ketuanya (1926–1930). Akibat pergerakan di Belanda ini, Hatta sempat ditahan selama enam bulan pada tahun 1929.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1932, Hatta melanjutkan perjuangannya, dengan menulis artikel yang menuntuk kemerdekaan Indonesia.
Karena perjuangannya, pada tahun 1934 Hatta ditahan di penjara, dan kemudian pada tahun 1935, Hatta bersama para pejuang kemerdekaan lainya seperti Sukarno dibuang ke Boven Diguel di Pulau Papua, kemudian dipindah ke Banda Neira di kepulauan Maluku, pada tahun 1936.
Setelah Jepang mengalahkan Belanda dan menduduki Indonesia pada tahun 1942, Hatta bersama Sukarno, Ki Hajar Dewantara dan KH Mas Mansyur menjadi “Empat Serangkai” yang memutuskan berkerja sama dengan Jepang untuk mendapatkan dukungan atas kemerdekaan Indonesia. Namun, Jepang malah menggunakan kekuasaanya untuk mengambil kekayaan alam dan memperkerjakan pekerja paksa (romusha) demi upaya perangnya melawan Sekutu.
Kesempatan merdeka akhirnya datang setelah Jepang kalah dari Sekutu dan menyerah pada 15 Agustus 1945. Kemudian pada 17 Agustus 1945, Sukarno bersama Muhammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada sidang PPKI pada 18 Agustus 1945 bertempat di Gedung Cuo Sangi in (sekarang bernama Gedung Pancasila), Jakarta kedua proklamator, dipilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden secara aklamasi.
Muhammad Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia hingga mengundurkan diri pada 1 Desember 1956.
Selain sebagai wakil presiden, Muhammad Hatta menjabat Perdana Menteri sebanyak dua kali. Pertama, pada 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949 (Kabinet Hatta I) dan pada l 4 Agustus - 14 Desember 1949 (Kabinet Hatta II).
Kelas: IX
Mata Pelajaran: PPKN
Materi: Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Kata Kunci: Sukarno, Muhammad Hatta