Bentuk - bentuk nafas buatan
Penjaskes
fikrannm
Pertanyaan
Bentuk - bentuk nafas buatan
1 Jawaban
-
1. Jawaban nenekmoyang8910
Metode 1 dari 3:
CPR Penekanan Dada untuk Dewasa dan Remaja
1. Periksalah kesadaran korban. Jika seorang dewasa atau remaja roboh tetapi tetap sadar, CPR biasanya tidak dibutuhkan. Jika korban kehilangan kesadaran dan tidak memberi respons, Anda harus melakukan CPR walaupun tidak terlatih atau mahir.[2]Goyang bahu korban dengan pelan atau tanyakan “Kau baik-baik saja?” dengan suara keras. Jika tidak ada respons, mulailah prosedur CPR segera.CPR dengan tekanan dada ideal untuk orang-orang yang tidak pernah menerima pelatihan CPR formal atau tidak yakin mengenai kemampuan melakukan CPR. Jenis CPR ini tidak melibatkan pemberian napas buatan yang biasanya dikaitkan dengan CPR konvensional.
2. Hubungi layanan darurat. Jika korban tidak memberi respons dan Anda memutuskan untuk melakukan CPR, Anda tetap harus menelepon layanan darurat sebelum melakukan hal lain.[3] CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tetapi hanya boleh dianggap sebagai solusi sementara menunggu tenaga medis datang dengan peralatan memadai.Jika saat itu Anda bersama orang lain, harus ada seorang yang menelepon bantuan ketika Anda memulai CPR.Jika korban tidak merespons karena tidak dapat bernapas (misalnya karena tenggelam), disarankan agar Anda segera memulai CPR selama satu menit, kemudian menelepon bantuan.
3. Jaga posisi korban agar telentang.Untuk melakukan CPR penekanan dada, korban harus diposisikan telentang, sebaiknya di atas permukaan stabil, dengan kepala menghadap ke atas.[4] Jika posisi tubuh korban miring atau tengkurap, balikkan punggungnya dengan pelan sambil memegang kepala dan leher. Cobalah memperhatikan apakah korban mengalami cedera signifikan ketika jatuh dan pingsan.Setelah korban telentang, berlututlah di dekat leher dan bahunya sehingga Anda dapat mengakses dada dan mulutnya dengan lebih mudah.Harap diingat bahwa Anda tidak boleh menggerakkan korban jika Anda menduga dia mengalami cedera serius di kepala, leher, atau tulang belakang. Dalam kasus seperti itu, menggerakkan korban akan berbahaya bagi nyawanya sehingga harus dihindari, kecuali jika bantuan medis tidak akan datang dalam waktu dekat (beberapa jam lagi atau lebih).
4. Doronglah bagian tengah dada korban dengan cepat. Tempatkan satu tangan tepat di bagian tengah dada korban (biasanya di antara puting), dan tangan Anda yang satunya ditempatkan di atas tangan pertama agar dorongan lebih kuat. Tekan dada korban dengan cepat dan kuat—lakukan sekitar 100 penekanan per menit sampai paramedis datang.[5]Gunakan kekuatan dan berat badan bagian atas Anda, tidak hanya kekuatan lengan, untuk menekan dada korban.